PENGAMBILALIHAN PELANGGAN PDAM TAK DISETUJUI DEWAN

PENGAMBILALIHAN PELANGGAN PDAM TAK DISETUJUI DEWAN
AP FM - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin Aulia Ramadhan Supit kepada wartawan mengatakan,  pihaknya menolak rencana pengambilalihan pelanggan PDAM Bandarmasih di kawasan perbatasan Kabupaten Banjar yakni kawasan, Sungai Lulut, Tambikar dan Tatah Belayung, karena banyak asset milik PDAM Bandarmasih di kawasan tersebut.
"setelah adanya pertemuan antara PDAM Bandarmasih dan PDAM Intan Banjar di ruang rapat mini DPRD Kota Banjarmasin,  maka pihaknya keberatan kalau pelanggan ini harus diambil alih," katanya.
Lebih lanjut Politisi partai golkar ini menambahkan, jumlah pelanggannya cukup
besar yaitu 14 ribu pelanggan di wilayah perbatasan yang  sudah lama dilayani PDAM Bandarmasih.
Sebelumnya Direktur Utama PDAM Intan Banjar Saiful Anwar, melakukan konsultasi ke petinggi PDAM Bandarmasih terkait rencana pengambilalihan pelanggan di kawasan perbatasan ini.
Syaiful menjelaskan, rencana pengambil alihan pelanggan PDAM di kawasan perbatasan Kabupaten Banjar ini, harus dibicarakan melibatkan DPRD Kota Banjarmasin, terkait kelanjutan pelayanan di wilayah perbatasan tersebut.
"Kami akan ke lapangan untuk mensurvey, karena sampai saat ini masih terkendala jaringan perpipaan,  dan untuk pelanggan lama, kemungkinan besar akan tetap dilayani PDAM Bandarmasih," ucapnya.
Sementara itu Plt Dirut PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi mengatakan, pelanggan tetap di wilayah perbatasan akan terus saja menjadi pelanggan PDAM Bandarmasih, namun untuk wilayah-wilayah pemukiman baru nanti PDAM Intan Banjar yang akan melanjutkan pelayanannya.
"terkait pengambilalihan pelanggan diperbatasan Kabupaten Banjar, hal ini tentunya akan menjadi pembahasan panjang kedepan, dan saat ini kami tetap melayani keperluan air bersih kawasan tersebut" katanya. (NHF/RDM/ASC)

Tidak ada komentar